MATI KERANA BARAH, STATUS AKHIR FB SI CIKGU CANTIK INI MERUNTUNKAN HATI NETIZEN
Seorang guru seni yang baru berusia 21 tahun, Jesselyn Ng, telah dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit barah pada Ogos 2016 lalu.
Namun teman-temannya terkejut apabila melihat satu pos di Facebook miliknya setelah beliau meninggal. Beliau menuliskan pos tersebut untuk setiap orang yang mencintai dan merawatnya. Rupa-rupanyanya surat yang dimuat-naik ke Facebook oleh saudaranya, sesuai permintaan dari Jesselyn sebelum pergi buat selamanya.
Satu pos yang dikatakan menyentuh hati ini bukan hanya membuatkan haru teman-teman dan keluarganya, namun juga setiap pengguna Facebook yang lain pun terkesan.
Berikut adalah suratnya :
Untuk semua orang yang menyayangi dan peduli kepadaku, hari ini, aku ingin menucapkan selamat tinggal. Setelah 10 bulan melawan barah, Aku putuskan, aku siap pergi. Doktor menganggap rawatanku ini sia-sia, jadi tidak ada yang boleh mereka lakukan lagi. Aku tidak pernah tahu bagaimana aku boleh menndapat penyakit ini, atau bagaimana ia boleh mengambil hidupku begitu saja.
Aku tidak pernah mendapat kesempatan untuk mengucapkan terima kasih kepada begitu banyak untuk orang yang sudah mencintai aku dan memberikan sokongan kepada ku melalui masa sulit ini. Jadi terima kasih untuk setiap orang, kamu, keluarga, teman-teman, teman yang tidak aku hubungi atau bertemu untuk waktu yang lama, dan orang lain yang datang, terima kasih. Terima kasih untuk datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepadaku. Terima kasih atas suratmu, ingatlah aku. Untuk semua kenangan indah yang telah kita buat selama 21 tahun ini. Aku telah membawa semuanya bersama denganku.
Papa, mummy, and jiejie, terima kasih sudah merawat saya tanpa lelah selama ini. Meskipun harus bekerja, kamu tidak pernah berhenti memikirkan aku. Terima kasih sudah mengorbankan waktumu dan tidur di sini bersamaku sepanjang waktu, berbicara kepadaku, dan mendorongku untuk berjuang.
It's broke my hearts... melihat wajah khuatir kalian dan kalian semua menangis... Jangan menangis... kerana aku sekarang berada di tempat yang lebih baik. Aku tidak lagi merasakan sakit, aku tidak akan menderita lagi. Jadi tolong, berbahagialah, aku tidak ingin melihat kalian semua sedih begitu, ok?
Aku sangat tersentuh dengan semua cinta yang aku dapat sepanjang waktu. Aku berjanji akan baik-baik saja dimanapun aku pergi, dan aku akan senang.
Semuanya, jangan khawatir tentang saya. Aku akan baik-baik saja. Aku harap aku boleh bertemu kalian semua lagi lain kali. Sampai saat itu, aku akan menjaga cinta kalian bersamaku.
Goodbye for now, everyone
Love always,
Jesselyn,
Kehilangan orang yang dicintai kerana barah atau penyakit apapun, adalah suatu pengalaman yang benar-benar menyedihkan. Terutama ketika pesakit barah jarang memiliki kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga dan teman-teman.
Beliau berjuang melawan barah selama 10 bulan dan jatuh koma. Beliau pun harus bertahan hidup dan memerlukan dukungan untuk tetap hidup.
Dalam perjalanannya melawan barah ini, beliau sempat meminta saudaranya untuk menulis secara teperinci pesanan bagi semua orang yang berada di sisinya selama perjuangannya.
Sumber : tribunnews.com
Namun teman-temannya terkejut apabila melihat satu pos di Facebook miliknya setelah beliau meninggal. Beliau menuliskan pos tersebut untuk setiap orang yang mencintai dan merawatnya. Rupa-rupanyanya surat yang dimuat-naik ke Facebook oleh saudaranya, sesuai permintaan dari Jesselyn sebelum pergi buat selamanya.
Satu pos yang dikatakan menyentuh hati ini bukan hanya membuatkan haru teman-teman dan keluarganya, namun juga setiap pengguna Facebook yang lain pun terkesan.
Berikut adalah suratnya :
Untuk semua orang yang menyayangi dan peduli kepadaku, hari ini, aku ingin menucapkan selamat tinggal. Setelah 10 bulan melawan barah, Aku putuskan, aku siap pergi. Doktor menganggap rawatanku ini sia-sia, jadi tidak ada yang boleh mereka lakukan lagi. Aku tidak pernah tahu bagaimana aku boleh menndapat penyakit ini, atau bagaimana ia boleh mengambil hidupku begitu saja.
Papa, mummy, and jiejie, terima kasih sudah merawat saya tanpa lelah selama ini. Meskipun harus bekerja, kamu tidak pernah berhenti memikirkan aku. Terima kasih sudah mengorbankan waktumu dan tidur di sini bersamaku sepanjang waktu, berbicara kepadaku, dan mendorongku untuk berjuang.
It's broke my hearts... melihat wajah khuatir kalian dan kalian semua menangis... Jangan menangis... kerana aku sekarang berada di tempat yang lebih baik. Aku tidak lagi merasakan sakit, aku tidak akan menderita lagi. Jadi tolong, berbahagialah, aku tidak ingin melihat kalian semua sedih begitu, ok?
Aku sangat tersentuh dengan semua cinta yang aku dapat sepanjang waktu. Aku berjanji akan baik-baik saja dimanapun aku pergi, dan aku akan senang.
Semuanya, jangan khawatir tentang saya. Aku akan baik-baik saja. Aku harap aku boleh bertemu kalian semua lagi lain kali. Sampai saat itu, aku akan menjaga cinta kalian bersamaku.
Goodbye for now, everyone
Love always,
Jesselyn,
Kehilangan orang yang dicintai kerana barah atau penyakit apapun, adalah suatu pengalaman yang benar-benar menyedihkan. Terutama ketika pesakit barah jarang memiliki kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga dan teman-teman.
Beliau berjuang melawan barah selama 10 bulan dan jatuh koma. Beliau pun harus bertahan hidup dan memerlukan dukungan untuk tetap hidup.
Dalam perjalanannya melawan barah ini, beliau sempat meminta saudaranya untuk menulis secara teperinci pesanan bagi semua orang yang berada di sisinya selama perjuangannya.
Sumber : tribunnews.com
No comments